Minggu, 09 Januari 2011

Segudang Pertanyaan dan Uneg-uneg about "Pendidikan Karakter"

Selama beberapa bulan terakhir.."pendidikan karakter" selalu "menghantui" pikiran saya. Banyak pertanyaan yang selalu berputar-putar tak tentu arah di kepala saya. 5W + 1 H mengenai pendidikan karakter.
What = Apa, Apakah sesungguhnya pendidikan karakter itu?
Where = Dimana, Dimanakah selayaknya kita sebagai mahasiswa melaksanakan pendidikan karakter itu? di kampus? lingkungan tempat tinggal? ataukah dimana saja?
Who = Siapa, Siapa sajakah yang harus melaksanakan pendidikan karakter itu? mahasiswa saja? masyarakat biasa? atau yang berkepentingan saja?
Why = Mengapa, Mengapa mahasiswa harus mengikuti pendidikan karakter "di kampus"? Mengapa..mengapa..dan mengapa?
When = Kapan, Kapan pendidikan karakter harus di ikuti/dilaksanakan mahasiswa?
How = Bagaimana, Bagaimana seharusnya pendidikan karakter itu sesungguhnya diselenggarakan?


Tentu pembaca ingin tahu mengapa saya mempunyai segudang pertanyaan? Ya karena menurut saya, yang pertama sosialisasi dari pendidikan karakter itu sendiri belum menyeluruh. Jadi, target pun tidak dapat tercapai secara optimal.Yang kedua, pelaksanaan dari pendidikan karakter itu sendiri yang melenceng dari garis seharusnya. Yang di anjurkan memakai rok, tetapi tidak ada standar dari rok yang layak dipakai untuk meng-cover pendidikan karakter itu sendiri. Dengan banyaknya "peserta" pendidikan karakter yang berarti banyak pula standar rok dan baju yang layak untuk pendidikan karakter.  Kalau bisa dibilang, ke kampus kok pake rok mini (baca : di atas lutut) yang notabene, kampus adalah lingkungan pendidikan. Mau gaya-gayaan atau mau ngangsu kawruh? Dan ini bukan lah perilaku yang seharusnya mahasiswa lakukan. 
Apakah dengan di terapkannya pemakaian rok pada saat kuliah dapat menjamin karakter mahasiswa yang baik? Tidak bukan. Karena sesungguhnya hakikat yang terpenting dari pendidikan karakter dari seorang manusia itu sendiri adalah 2B, behavior dan brain. Bukan dari tampilan luarnya saja. Seperti pepatah mengatakan "Don't judge a book by this cover". Kalau tampilan luarnya saja yang di asah, tetapi dalamnya tidak cukup baik dalam mengasahnya, sama saja.



Ya..sekali lag saya garis bawahi ini hanya sedikit uneg-uneg saya mengenai hal yang belum saya pahami dengan baik. Apabila ada kekurangan, itu pasti datangnya dari tulisan saya ini dan mohon di maafkan. Saranghaeyo.. gomawo.. xie-xie.. arigatou.. ^_^

1 komentar:

  1. Lucky Club - Best live casino site | Live! casino site
    Lucky Club is the latest website and site of our friends, and you can find information about our luckyclub casino, slots, table games and more.

    BalasHapus